Blended Learning G4 di Sekolah Tinggi Teologi

Malam ini saya terinspirasi mengembangkan sebuah teori yang lahir dari ide saya atas sejumlah produk google yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring di Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Indonesia. Model ini saya sebut dengan model Blended Learning Yonas Muanley atau Blended Learning G4 di Sekolah Tinggi Teologi untuk semester yang akan datang yaitu Agustus- Desember 2021.


Blended learning memang teori yang sudah lama dikembangkan dalam dunia Penidikan. Kehadiran metode ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, khususnya teknologi internet. Dengan demikian metode blended learning memadukan 3 unsur dalam pendidikan yaitu belajar tatap muka di ruang kelas/kuliah (metode konfensional), studi mandiri dan studi online. Ketiga metode ini digunakan dengan memperhatikan keseimbangan atau prosentasi yang sesuai dengan teori dalam blended learning. Untuk metode ini, saya telah menggunakannya dengan memanfaatkan fitur-fitur gratis yang dimiliki Google.

Sekarang di tahun 2021, saya memunculkan sebuah istilah "Blended Learning G4". Saya sengaja tidak menyebutkan secara rinci apa yang ada didalam G4 yang saya gandengkan atau tambahkan pada metode blended learning sehingga menjadi: "Blended Learning G4". Tunggu penelitian saya. Saya sengaja tidak menyebutkan unsur-unsur di dalam G4 untuk melindungi orisinalitas pikiran saya tentang istilah yang saya pakai dan serempak dengan itu menjadi sebuah terobosan saya dalam mengajar di semester Agustus - Desember 2021. Ini menjadi metode saya dan diharapkan dapat dipakai nanti oleh teman-teman di Sekolah Tinggi Teologi maupun Perguruan Tinggi lainnya.


Selamat menunggu "Metode Blended Learning G4 Model Yonas Muanley.

Salam

Post a Comment

0 Comments