Hari ini minggu 28 Mei 2023, tepatnya pukul 19.58 WIB saya membuka Canva dan memanfaatkan salah satu fitur di dalam Canva yaitu Presentasi. Saya menjadi kagum karena sesunggunya saya sudah tahu Canva sejak lama namun beberapa minggu terakhir dalam bulan Mei 2023 saya memanfaatkan fitur Canva untuk header Youtube saya dengan fokus pada tridarma dan hobi saya. Saya kemudian memanfaatkan fitur presentasi untuk menulis rumusan tujuan pembelajaran mata kuliah yang saya asuh di STT IKSM Santosa Asih, salah satunya yaitu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Multikultural atau disingkat PAK Multikultural. Saya kemudian memanfaatkan fitur ini untuk menuliskan rumusan tujuan pembelajaran mata kuliah atau istilah lain yaitu Capaian Pembelajaran Mata Kuliah disingkat CPMK. Rumusan tujuan ini menggunakan format ABCD. ABCD adalah singkatan dari Audience (A), Behavior (B), Condition (C), Degree (D). Rumusan tujuan seperti ini sebenarnya sudah lama ada dalam dunia Pendidikan, namun implementasinya di Perguruan Tinggi seperti di Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia masih langka. Untuk itulah saya setelah mengenal teori perumusan tujuan berbasis ABCD, saya kemudian mengaplikasikan dalam mata kuliah yang saya asuh di STT IKSM Santosa Asih semester JAnuari - Mei 2023 dan selain di home base, saya juga mendapat kesempatan mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Injili Jakarta. Di STT yang terakhir saya sebutkan juga memberi peluang kepada saya merumuskan tujuan pembelajaran mata kuliah dan tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan dengan menggunakan rumusan ABCD untuk 2 mata kuliah yaitu Sejarah Gereja dan Mata Kuliah Dogmatika4 atau mata kuliah Doktrin Keselamatan (Soteriology).
Sekaran saya memperkenalkan kepada pembaca blog Dr. Yonas Muanley, M.Th., dengan rumusan tujuan model ABCD untuk mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Multikultural sbb:
Perbaikan: Dalam judul tertulis Multikulturan seharusnya Multikultural. Menjeaskan seharusnya menjelaskan.
Peringatan:
Jangan kopi paste bahan di laman ini ke dalam buku maupun jurnal ilmiah karena bahan ini sudah ada di Canva jadi mudah saya kontrol dan menuntut bila ada yang kopi paste. Jangan seperti dua orang yang mengkopi bahan sejarah Gereja (bahan diktat) menjadi buku, dan satunya mengambil bahan ajar Liturgika di blog Liturgi yang saya buat dan diambil kemudian dijadikan bagian dari salah satu jurnal. Hindari prilaku manusia kopi paste yang ada di dunia akademis, khususnya STT. Alangkah bagusnya bila Anda ambil bahan dan tulis sumber. Saya melakaukan upload bahan ajar Soteruologi di Youtube tetapi menyebut nama penulis di Deskripsi karena saya lupa mencantumkan nama di setiap laman PPT yang saya buat dan diupload di Youtube. Ssilakan lihat di Hubungan Soteriologi dan doktrin lain yang saya muat di Youtube.
0 Comments