Kompetensi Mengajar di Perguruan Tinggi

Saya berhomebase di STT IKSM Santosa Asih sebagai Dosen Program Magister, selain itu mengajar juga di Program Sarjana pada Program Studi Teologi dan Pendidikan Agama Kristem. Salah satu mata kuliah yang saya usulkan menjadi mata kuliah Institusi STT IKSM Santosa Asih yakni Mata Kuliah DESAIN KURIKULUM SEKOLAH MINGGU dalam salah satu rapat SESTI dan Staf dari STT IKSM Santosa Asih. Saya kemudian ditunjuk untuk membuat Deskripsi dan mengajar mata kuliah yang saya usulkan. Selanjutnya saya membuat Kontrak Perkuliahan, Peta Konsep Mata Kuliah, Silabus dan RPP (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Ketika muncul Kurikulum KKNI, saya membuat Kontrak Perkuliahan dan RPS. Dalam pengajaran Mata Kuliah Desain Kurikulum SM, saya menetapkan tujuan dengan format ABCD. Desain Kurikulum SM yang saya buat berbasis Alkitab (Desain Kurikulum SM Berbsis Alkitab), dan dalam perkembangannya saya membuat lagi Desain Kurikulum Berbasis Dogmatika dan Teologi PL serta PB. Seester ini (Agustus - Desember 2024) saya merencanakan untuk Mendesain Kurikulum berdasarkan lagu-lagu Sekolah Minggu atau Desain Kurikulum SM berbasis Lagu-Lagu Sekolah Minggu Kristen. Namun niat itu tdk dapat diwujudkan karena Mata KLIAH Desain Kurikulum SM dialihkan kepada Dosen lain. Jadi, mata kuliah Desain Kurikulum SM di STT IKSM Santosa Asih adalah usul saya yang tentu dipengaruhi oleh salah satu tugas mata kuliah Kurikulum Pendidikan Agama Kristen ketika saya stdi S3 di STT Baptis Bandung. Waktu itu saya membahas Alkitab dalam Kurikulum kemudian saya tambahkan lagi satu topik yakni Kurikulum dalam Alkitab, dengan demikian lengkapnya menjadi: Alkitab dalam Kurikulum dan Kurikulum Dalam Alkitab. LAlu ketika mengajar Desain Kurikulum SM, saya mempopulerkan tema: Alkitab dalam Kurikulum dan Kurikulum Dalam Alkitab Selanjutnya menjadi istilah teknis teologis dalam saya mengajarkan topik Kurikulum Pendidikan Agama Kristen. Mungkin ada yang berpikir dan berkata: Apakah bisa mengajar mata kuliah Desain Kurikulum SM? Tentu saya punya jawaban. Jika tidak bisa mengajar Mata Kuliah Desain Kurikulum SM maka saya tidak mungkin mengusulakn Mata Kuliah Desain Kurikulum SM sebagai mata Kuliah Ciri khas STT IKSM Santosa Asih. Satu sisi saya bergembira karena mendapat mata kuliah baru tanpa diberi deskripsi dan dosen harus membuat Deskripsi Mata kuliah. Mata Kuliah yang baru bagi saya di STT yaitu mengajar Filsafat Ilmu di Program Srjana, sedangkan di Program Magister, saya mengajar Mata Kuliah Filsafat Ilmu dengan penekanan pada Tiga Bidang Filsafat yaitu Ontologi, Epistemologi dan teori kebenaran serta Aksiologi. Ilmu manapun tidak dapat dipisahkan dari 3 bidang filsafat ini, dalam penelitian skripsi, tesis dan disertasi juga tentu tidak dapat dipisahkan ontologi (hakekat realitas/salah satu realitas yang diteliti dalam Teologi maupun Pendidikan Agama Kristen), Epistemologi (Cara mendapatkan pengetahuan yang benar dari salah satu atau beberapa realitas yang diteliti) dan apa dasar aksiologinya (Kemanfaatan dari penelitian). Pada program Magister, saya dipercayakan utuk mengajar Etika Kristen Terapan: Sosial dan Politik, Mata kuliah kedua yakni Isu-isu Keagamaan dan Kerukunan Ber-Agama. Dua mata kuliah ini belum ada deskripsi, pembuatan CPMK dan Sub CPMK. Oleh karena itu, saya menggunakan ilmu pelatihan AA dari Universitas Negeri Solo untuk membuat Kontrak Perkuliahan dan RPS. Dalam Pelatihan AA, kami dilatih dengan pendekatan Kurikulum Berbsis Kemampuan/Kompetensi.
Melalui laman ini saya hendak menyatakan bahwa saya punya SIM Mengajar yaitu mendapat:
1. Sertifikat AA dari Universitas Negeri Solo
2. Sertifikasi Dosen oleh UIN Jakarta sejak tahun 2011 (SERDOS Lulus tahun 2011/angkatan ke-2 SERDOS melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI)
3. Memiliki Gelar Doktor Teologi
4. Pengalaman Menjajar sejak 1994 di STTIA dan 2010 di STT IKSM SA dan beberapa STT: STT Bethel The Way, STT Injili Jakrta, STT Arastamar Wamena, STT Bethesda (Program S2), Pada tahun 2024 mengajar Mata Kuliah Antropologi Budaya
5. Memiliki Jabatan Fungsional: Lektor (KUM 399)
6. Pernah mengajar beberapa semester di UKI dan Sukses mengadakan Service Learning dengan Mahasiswa Hukum di Panti Jompo pada saat Covid

Ketika kemampuan mengajar diragukan oleh seseorang, Tuhan membuka jalan dengan memberi kesempatan mengajar di STT lain untuk Mata Kuliah Antropologi Budaya di STT Bethesda,sedangkan di STT Injili Jakarta, saya mengajar 3 Mata Kuliah yaitu mata kuliah SGI, Teologi PL dan Teologi PB. Dengan mengajar Teologi PL dan PB, saya mendapat inspirasi materi medesain kirikulum SM berdasarkan Teologi PL dan PB, Ketika Saya mengajar Dogmatika IV yaitu materi Soteriologi, saya mendapat inspirasi untuk membuat Kurikulum SM berdasarkan Dogmatika Kristen atau Teologi Sistematika. Masih banyak lagi bidang dalam Teologi dan PAK yang dapat saya hubungkan ke Desain Kurikulum SM. Hal ini menggambarkan bahwa mencetuskan Mata Kuliah Desain Kurikulum SM berarti bisa mengajar Mata Kuliah Desain Kurikulum SM, kalau mengajar SM secara langsung memang menjadi bagian dari teman-teman lain. Saya hanya mendapat kemampuan berpikir untuk mendesain kuriklum SM.



Post a Comment

0 Comments